Npm : 1116011068
Jurusan : Sosiologi
1.Buatlah Review tentang Elite Politik
2.Buatlah Review tentang Demokrasi dan Partai Politik
Elit Politik
Pertanyaan siapakah sebenarnya yang
memerintah dan yang diperintah dalam suatu masyarakat atau siapa elit (elit
politik) itu??.Bahwa elit adalah mereka yang menduduki posisi komando pada
pranatapranata utama dalam masyarakat. Dengan kedudukan tersebut para elit
mengambil keputusan keputusan yang membawa akibat yang dirasakan oleh seluruh
lapisan masyarakat (Mills).Adapun metode dalam menentukan elit politik yaitu :Untuk mengidentifikasi siapa yang
termasuk dalam kategori elit politik:
1.
Metode Posisi
Elit politik adalah mereka yang menduduki posisi atau
jabatan strategis dalam system politik.
2.
Metode Reputasi
Elit politik ditentukan bedasarkan reputasi dan kemampuan
dalam memproses berbagai permasalahan dan kemudian dirumuskan menjadi keputusan
politik yang berdampak pada kehidupan masyarakat.
3.
Metode Pengaruh
Elit politik adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh pada
berbagai tingkatan kekuasaan.
Tipe Elit Politik
Beberapa pendapat menurut Machiavelli ada dua tipe elit
politik dalam memerintah (1)
Elit politik yang memerintah dengan kelicikan (2) Elit politik yang memerintah dengan cara paksa.Menurut Vilpredo Pareto, elit terbagi atas dua:a. Governing elit, dan b. Non Governing elit. Sekelompok orang yang mempunyai bakat yang menonjol dalam kegiatan bidang tertentu dalam hal ini bidang politik. Analisa pareto didasarkan dari sudut psikologi, bahwa ada sifat elit yang menonjol, sifat menonjol itu disebut residu. Untuk Pareto, Residu diartikan sebagai suatu manifestasi dari perasaan orang-orang yang menonjolkan diri dalam bentuk-bentuk kegiatan.Tipe residu Menurut Pareto:
Elit politik yang memerintah dengan kelicikan (2) Elit politik yang memerintah dengan cara paksa.Menurut Vilpredo Pareto, elit terbagi atas dua:a. Governing elit, dan b. Non Governing elit. Sekelompok orang yang mempunyai bakat yang menonjol dalam kegiatan bidang tertentu dalam hal ini bidang politik. Analisa pareto didasarkan dari sudut psikologi, bahwa ada sifat elit yang menonjol, sifat menonjol itu disebut residu. Untuk Pareto, Residu diartikan sebagai suatu manifestasi dari perasaan orang-orang yang menonjolkan diri dalam bentuk-bentuk kegiatan.Tipe residu Menurut Pareto:
1.
Residu of Combination Yaitu manifestasi yang mempunyai
indikasi adanya intelegensia ketajaman berfikir dan penggunaan akal rasional. Tipe ini bercirikan; memerintah
dengan cara rasional dan intelegensia tinggi walaupun kadang-kadang dengan tipu
muslihat yang licik. Tipe ini tidak mempunyai kekuatan sehingga pada saat
diperlukan kekuatan atau kekerasan maka elit ini akan jatuh.
2.
Residu of Agregation Merupakan suatu bentuk manifestasi
yang mewujudkan atau menonjolkan kekerasan, sifat patriotis dan konservatif. Tipe ini bercirikan selalu
menonjolkan kekerasan dan ancaman, tetapi tidak berarti elit ini tidak akan
jatuh, justru dengan kekerasan biasanya mereka akan memancing timbulnya
revolusi-revolusi baru.Menurut Pareto kombinasi kedua tipe tersebut merupakan
yang terbaik, karena menurut pareto elit yang ragu-ragu menggunakan kekerasan
akan menjadi lemah tetapi sebaliknya elit yang selalu menggunakan kekerasan
akan memancing timbulnya pergantian elit secara revolusioner.
Supaya tidak terjadi pergolakan dan instabilitas didalam
pergantian elit menurut pareto maka perlu diadakan sirkulasi elit. Tipe Elit Politik Dalam Memerintah:
1.
Elit Politik yang memerintah dengan kelicikan.
Dinegara yang menganut system politik demokrasi para elit
politik dominant menggunakan cara memerintah dengan kelicikan. Para elit
politik berupaya untuk mengabsahkan atau merasionalkan kekuasaan elit politik
dengan menggunakan cara penyerapan atau derivasi (derivation) Derivasi (derivation) Yaitu suatu usaha mempertahankan
elit dengan menggunakan akal rasional yang sifatnya sengaja membenarkan
tindakan –tindakan elit dengan isu-isu tertentu kalau perlu dengan isapan
jempol.
2.
Elit Politik yang memerintah dengan cara paksa
Elit politik yang memerintah dengan cara paksa kebanyakan
terdapat di Negara-negara yang menganut system politik komunis atau system
politik otoriter.
3.
Elit Politik konservatif
Elit berusaha mempertahankan kekusaannya denga berorientasi
pada kepentingan pribadi atau kepentingan golongan.
4.
Elit Politik liberal
Sikap elit cenderung berorientasi pada kepentingan rakyat
umum dan elit politik selalu bersikap tanggap dan peduli terhadap berbagai
tanggapan dan tuntutan masyarakat.
Cara Elit Mempertahankan Kekuasaan
1.
Intimidasi
Yaitu manipulasi nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam
elit sehingga setiap orang akan selalu cenderung untuk menyesuaikan diri.
2.
Ekslusivisme
Dengan cara menutupi lingkungan elit dari pengetahuan umum.
3.
Formula Politik atau Resep-Resep Politik
Mengekploitir nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat
untuk memperoleh dukungan.
4.
Dengan Cara Sirkulasi
Umumnya ada sekelompok orang di bawah lapisan elit yang
menggunakan kesempatan untuk merebut kekuasaan elit kemungkinan hal ini dapat
diperkecil dengan cara menarik orang-orang tertentu di bawah elit untuk masuk
ke dalam elit sehingga terjadi sirkulasi yang dapat menghambat perebutan
kekuasaan
5.
Dukungan Angkatan Bersenjata
Kemampuan kekuatan militer yang solid dan loyal terhadap
elit menjadikan elit dapat mempertahankan kekusaan dalam sebuah system politik.
Demokrasi
Istilah Demokrasi berasala dari
bahasa Yunani, demos yang berarti rakyat dan cratein yang berarti
pemerintahan atau memerintah. Dengan demikian demokrasi berarti pemerintahan
rakyat. Abraham lincoln mengatakan bahwa demokrasi adalah pemerintahan yang
berasala dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Di Yunani sendiri demokrasi
telah muncul pada pertengahan abad ke-5 dan ke-4 SM. Demokrasi ini merujuk pada sistem politik di
negara kota Yunani Kuno. Demokrasi adalah pemerintahan oleh
rakyat dan untuk rakyat. Yang melaksanakan kekuasaan Negara ialah wakil-wakil
rakyat yang terpilih. Dimana rakyat telah yakin, bahwa segala kehendak dan
kepentingannya akan diperhatikan di dalam melaksanakan kekuasaan Negara (Hans
Kelsen). Macam-macam
Demokrasi
- Berdasarkan titik Perhatian
- Demokrasi Formal: menempatkan semua orang dalam kedudukan yang sama dalam bidang politik tanpa disertai upaya menghilangkan kesenjangan dalam bidang ekonomi.
- Demokrasi Material: Menciptakan persamaan sosial ekonomi (di negara sosial komunis).
- Demokrasi Campuran: menciptakan kesejahteraan rakyat dengan menempatkan persamaan hak setiap orang.
- Berdasarkan Faham Ideologi
- Demokrasi Liberal: menekankan pada kebebasan dengan mengabaikan kepentingan umum, kekuasaan pemerintah terbatas dibatasi oleh undang-undang. Diterapkan di Amerika, Inggris.
- Demokrasi Proletar: bertujuan mensejahterakan rakyat, tidak mengenal kelas sosial, kekuasaan dipandang sebagai alat yang sah. Dipraktekkan di negara komunis Polandia Rusia.
- Demokrasi Pancasila: dijiwai dan didasari paham pancasila, ciri khas bersumber pada tata nilai sosial budaya bangsa.
- Berdasarkan Penyaluran kehendak Rakyat
- Demokrasi langsung: mengikutsertakan setiap warga negara dalam menentukan sesuatu urusan negara.
- Demokrasi tidak langsung: untuk menyalurkan kehendak rakyat melalui wakil yang duduk di parlemen, disebut juga demokrasi modern.
- Demokrasi perwakilan dengan sitem refrendum: rakyat memilih para wakilnya untuk duduk di parlemen tetapi parlemen di kontrol oleh pengaruh rakyat dengan sitem referendum.
Prinsip
Demokrasi
- Pemerintahan berdasarkan hukum, dengan syarat :
- Hukum yang tertinggi; negara beradasarkan hukum maka tidak ada kekuasaan yang sewenang-wenang.
- Persamaan di muka hukum; setipa warga negara mempunyai kedudukan yang sama di muka umum.
- Terjaminya hak manusia oleh undang-undang serta keputusan pengadilan
Pembagian Kekuasaan
- Montesqueeu yang mengatakan kekuasaan harus dipisahkan menjadi 3 bagian, yaitu : legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
- Pengakuan dan Perlindungan HAM.
- Peradilan yang bebas, artinya peradilan yang tidak memihak serta tidak dipengaruhi oleh kekuatan atau kekuasaan apapun.
Asas Open Management :
- Ikut serta rakyat dalam pemerintahan.
- Pertanggung jawaban pemerintah terhadap rakyat.
- Adanya dukungan dari rakyat terhadap pemerintah.
- Pengawasan dari rakyat terhadap pemerintah.
Partai Politik
Partai politik pertama kali lahir di negara-negara Eropa Barat. Dengan
meluasnya gagasan bahwa rakyat merupakan fakktor yang perlu diperhitungkan
serta diikutsertakan dalam proses politik,maka partai politik telah lahir
secara spontan dan berkembang menjadi penghubung antara rakyat disatu pihak dan
pemerintah dipihak lain. Partai politik berangkat dari anggapan bahwa dengan
membentuk warga organisasi mereka bisa menyatukan orang-orang yang mempunyai
pikiran serupa sehingga pikiran dan orientasi mereka bisa dikonsolidasikan.
Dengan begitu pengaruh mereka bisa lebih besar dalam pembuatan keputusan dan
pelaksanaan keputusan. Fungsi partai politk dinegara demokrasi yaitu sebagai
sarana komunikasi,sebagai sarana sosialisasi politik,sebagai sarana rekrutmen
politik, sebagai sarana pengatur konflik. Duveger mengadakan klasifikasi
menurut tiga kategori,yaitu sistem partai-tunggal,sistem dwi-partai,sistem
multi-partai. Sistem partai tunggal adalah partai yang benar-benar merupakan
satu-satunya partai dalam suatu negara maupun untuk partai yang mempunyai
kedudukan dominan diantara beberapa partai lain. Sistem dwi-partai sering
diartikan bahwa dua partai da antara beberpa partai, yang berhasil memenangkan
dua tempat teratas dalam pemilihan umum secara bergiliran, dengan demikian
mempunyai kedudukan dominan. Contohnya Inggris,Amerika Serikat,Filipina dan
Selandia Baru. Sedangakn sistem Multi-partai adalah negara yang didalam nya
mempunyai banyak partai politik karena budaya politik suatu masyarakat yang
mendorong pilihan multi-partai tersebut. Contohnya Indonesia,
Malaysia,Australia,Prancis,Swedia.
Daftar Pustaka
Budiardjo, Miriam. Dasar-dasar Ilmu Politik(Jakarta: Gramedia,
1998. )
http://www.jumranazs.blogspot.com/2008/11/peran kamis,3juni2010.
http://www.jppr.or.id/content/view/1202/08 kamis,3juni2010.
xb217 louisvuitton-replica wf197
BalasHapus